Waktu memang cepat berlalu. Namun bukan berarti hari-hari esok mudah tuk dilalui. Tidak. Bukan berarti tahun depan ada di depan mata lantas ditangkap dengan mudahnya dengan tangan kosong sehingga berada di masa depan. Bukan seperti itu.
Yang ku maksud, kita adalah bagian dari perjalanan waktu. Kita tak tahu, akan digiring kemana nasib kita nantinya; setidaknya untuk hari esok. Kita hanya pasrah, berharap belas kasih waktu untuk kebahagiaan hidup.
Aku benci pasrah. Karena aku masih memiliki batas kesabaran yang tak terbatas. Aku masih memiliki cita dan cinta yang ingin ku wujudkan. Setidaknya itu semua yang membuatku hidup hingga detik ini.
Untuk itulah aksara ini hadir memberi warna hidupku yang berisikan hanya hitam dan putih. Hidupku yang selalu sama tiap harinya selama tujuh belas tahun ini.
**Aku menemukan tulisan ini di Diary yang ku tulis saat kelas 2 SMA, tahun 2019. Diary nya masih ku simpan sampai sekarang^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai! Kasih aku kritik dan saran yah biar aku makin banyak belajar dan berkembang. Terima kasih^>^