Kembali lagi aku akan pergi keluar rumah. Ternyata aku memang masih belum bisa berdamai. Atau mungkin aku yang belum menemukan jalannya? Aku tak tahu.
Kali ini sedikit berbeda, aku pergi untuk pulang. Ada harapan yang aku tinggalkan disini dan akan ku wujudkan. Serta ada seseorang yang menanti kepulanganku juga; semoga.
Kalau ditanya berat atau tidak, aku mungkin akan langsung mengucurkan airmata ku tanpa perlu menjawabnya. Aku masih tak tahu arah. Tapi percayalah, pelan namun pasti, aku bisa menemukan tujuanku. Aku tahu didepan sana ada 'rumah' yang akan jadi tempat aku berlabuh. Bagaimana jika tidak ada? Aku yakin semesta akan membuka tangannya lebar-lebar untuk ku kembali.
Semesta, perasaan ini pernah muncul beberapa tahun yang lalu. Mungkin kamu munculkan kembali untuk membuatku teringat kalau sampai di detik ini aku masih hidup dan tetap harus berharap. Berharap pada apapun itu. Dan kamu tahu aku masih hidup untuk apa, kan?
Cukup sederhana alasanku masih bertahan untuk hidup. Ingin rasanya aku membuktikan ke dunia jika aku akan berhasil memiliki keluarga yang utuh, harmonis dan melahirkan anak-anak yang bahagia, baik serta cerdas.
Di dunia yang katanya tidak adil ini, aku menuntut Tuhan untuk ijinkan aku membangun, memiliki dan memelihara keluarga kecilku nanti. Aku tahu tak cukup banyak pelajaran yang diajarkan mengenai keluarga padaku. Aku akan belajar. Mengupayakan semuanya dari sekarang. Bagaimana jika aku tidak ditakdirkan untuk itu semua? Tak masalah. Setidaknya aku pernah berharap dan bermimpi.
Aku sadar untuk bisa ada disana, butuh waktu, dan juga pengorbanan. Semoga laki-laki yang nanti bersamaku, diberi kesabaran untuk sama-sama menanti hari itu tiba. Mampu berjuang bersama dalam keadaan suka maupun duka. Serta saling menjadikan satu sama lain tujuan akhir dari hubungan asmara, dan hanya satu-satunya.
Aku mau hubungan itu bukan hanya direstui orang tua, keluarga namun juga yang melibatkan Tuhan. Aku serahkan sepenuhnya hubungan nanti pada Tuhan.
Menyadari penuh bahwa semua hanya titipan, people come and go, aku hanya meminta yang terbaik oleh Tuhan. Aku akan selalu mengusahakan satu nama untuk ku langitkan namanya bersama do'a-do'aku. Namun hasilnya, aku serahkan pada Tuhan dan juga pada usahaku dan usaha dia.
Seperti harapanku, lagu ini mewakili cita-cita dan do'aku, 'Nanti Kita Pergi Yang Jauh Ya' :
Nanti kita pergi yang jauh ya?
Hirup udara bersih sedalam-dalamnya
Kita lihat air bening mengalir dari hulu ke hilir
Penuh warna hijau dan biru di latarnya
Nanti kita pergi yang jauh ya?
Kita mandi matahari sepuasnya
Kita menapak ke rumput tanpa alasnya
Melihat ternak tanpa penjaganya
Nanti saat semua sudah mereda
Sudah mereda
Kita bisa tidak di rumah saja
Tidak di rumah saja
Ajaibnya semesta ada disana
Kita jaga dan temui mereka
Semoga. Semoga. Semoga, nanti bisa seperti itu♡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai! Kasih aku kritik dan saran yah biar aku makin banyak belajar dan berkembang. Terima kasih^>^