~
Singkat saja, ku rindu padamu.
Padamu yang dahulu.
Yang mampu buatku tersenyum.
Satu gelas berdua tuk kita minum.
Kapankah rindu terbuang?
Tiap hari ku makin tepasung.
Arah kita makin terbawa tak pasti.
Kau pun juga ikut pergi.
Aku tak mampu lagi buatmu tersenyum.
Kau menjauh, namun disini wangimu harum.
Kemanakah raga yang selama ini punyaku?
Hatinya saja sudah melamun bukan di aku.
Aku telah memanggilmu pulang.
Sudah ku tunggu, tak kulihat hidungmu yang mancung.
Pelan-pelan, ini buatmu.
Pelan-pelan, ku menunggu.
Biruna~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai! Kasih aku kritik dan saran yah biar aku makin banyak belajar dan berkembang. Terima kasih^>^