Jariku lincah menulis tentangmu.
Yang hidup dalam hati, namun semu.
Masalah ini tak pernah usai hingga kita bertemu.
Entah sampai kapan, ku terus disiksa rindu.
Kamu, mendewasakan diri ini.
Segala yang telah kau beri.
Mungkin berarti di waktu nanti.
Atau beban masa lalu yang terperi.
Khayalan gila ku meliar.
Tapi diri ini kau biar.
Lantas pergi, seraya membisu.
Biarlah, ku ambil lagi hatiku.
Biuna~
Jakarta, 6/9/20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai! Kasih aku kritik dan saran yah biar aku makin banyak belajar dan berkembang. Terima kasih^>^