~
Di bawah langit malam
Kita memasang muka masam.
Pergi keluar untuk berbincang.
Sesuatu yang lama sudah pincang.
Kini sudah bulat keputusanku.
Kau tolak, merengek padaku.
Untuk apa lagi?
Kita sudah sering saling melukai.
Kau maki dan cela diriku,
Semenit kemudian kau ucap maaf padaku.
Malam kita hanya dihabiskan untuk itu.
Ini sudah diujung jalan kata hatiku.
Kita takkan bisa kembali seperti dahulu.
Kita sudah beda memilih persimpangan waktu.
Giliran waktu yang sudah kita pilih mengambil peran.
Kita sudah memilih masing-masing jalan.
Kita pernah saling mencintai.
Lihatlah, mobilmu ini saksi.
"Tidak," katamu sambil menundukkan kepala.
Kau ambil tanganku dan menyuruh ku melihat cincin kita.
Sudahlah, aku sudah lelah.
Aku sudah muak dan mau pasrah.
Biarkan kisah ini tertutup semestinya.
Badai kita takkan pernah reda; selamanya.
Biruna~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai! Kasih aku kritik dan saran yah biar aku makin banyak belajar dan berkembang. Terima kasih^>^